Jumat, 25 Mei 2018

Ukuran Ideal Payudara Dimata Pria

Anda yang memiliki payudara kecil tak perlu berkecil hati. Bagi Anda yang memiliki payudara besar juga ada baiknya berhati-hati. Ukuran payudara baik besar maupun kecil sama-sama perlu mendapatkan perhatian.

Stigma bahwa perempuan yang cantik dan seksi adalah mereka yang memiliki bentuk payudara yang padat dengan ukuran yang besar. Ukuran bra yang terdiri dari lingkar dada atau sekedar cup bra dari A, B, C, D, E hingga F dapat ditemukan di mana saja dan terjual

Tak bisa dimungkiri ukuran dan bentuk payudara sering kali menjadi pembahasan di kalangan pria maupun wanita. Namun sebenarnya dalam dunia medis, hingga kini belum ada ukuran maupun bentuk payudara yang dianggap ideal karena dianggap terlalu individual.


Pada anak perempuan, pertumbuhan payudara secara anatomi akan mulai berkembang pada usia 8 tahun. Fungsi payudara wanita secara fisiologis adalah untuk memberikan ASI kepada bayi.

Kelenjar susu, lemak dan jaringan ikat dapat memengaruhi ukuran dan bentuk payudara seseorang. Namun, hal ini tidak mengurangi kemampuan menyusui atau sensitivitas bahkan hubungan seksualnya.

Payudara kiri dan kanan secara normal memang tidak sama. Di samping itu ada juga keadaan dimana puting payudara masuk ke dalam atau yang disebut dengan inverted nipple.

Hal ini memang dapat menimbulkan kekhawatiran, namun Anda tidak perlu khawatir karena puting susu ini pun masih tetap dapat memberikan ASI bagi si kecil ketika masa menyusui tiba. Akan tetapi, jika awalnya payudara normal lalu mendadak berubah masuk ke dalam, Anda perlu memeriksakannya karena terindikasi timbulnya kanker.

American Society of Plastic Surgeons (ASPS) menyebutkan bahwasanya para ahli bedah ini pun memiliki pandangan berbeda soal bentuk dan ukuran.

Secara umum, pemeriksaan di dunia medis hanya mengukur pertumbuhan payudara saat masa pubertas, yakni saat pertumbuhan ukuran dan bentuk payudara dipengaruhi oleh banyak faktor seperti genetik, berat badan, olahraga serta hormon.

Payudara Yang Ideal dan Sehat
Tidak ada angka pasti untuk menentukan ukuran ideal payudara. Namun yang lebih penting dan patut diketahui adalah payudara dalam keadaan sehat atau tidak.

Pastikan tidak ada perubahan drastis yang terjadi pada payudara Anda. Misalnya terjadi keluarnya cairan tidak normal dari puting payudara, tampak berwarna dan mengeluarkan bau tidak sedap. Selain itu, adanya perubahan kulit payudara tampak seperti kulit jeruk juga patut dipertanyakan.

Yang tidak kalah penting namun sangat sering dialami di kalangan masyarakat adalah ditemukannya benjolan pada payudara. Oleh karena itu, terapkanlah selalu pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI yang sering di promosikan oleh tenaga kesehatan.

Benjolan yang kecil sekalipun dapat berarti sesuatu dan membahayakan kesehatan. Anda perlu waspada terhadap segala jenis perubahan yang terjadi pada diri Anda.

Perlu diketahui bahwa ukuran besar atau kecil tidaklah menentukan normal atau tidaknya payudara seseorang. Anda disarankan untuk tetap menjaga agar payudara selalu dalam keadaan sehat. Jika terdapat keluhan yang mengganggu, segera temui dokter terdekat untuk mengetahui apakah membutuhkan penanganan lebih lanjut.

Mengenal Ukuran Payudara

Payudara adalah aset berharga seorang wanita. Besar kecilnya selalu membawa kelebihan dan daya tarik tersendiri. Tahukah Anda, negara mana yang memiliki ukuran payudara wanita dengan rata-rata paling besar ?

Ukuran Payudara Ideal Dunia
Wanita dari negara Asia dan Afrika umumnya memiliki payudara kecil, dari ukuran cup A hingga cup B. Di Indonesia dan Malaysia, rata-rata ukuran payudara wanita adalah cup A. Sedangkan di India, Maldives, dan Saudi Arabia, rata-rata ukuran payudara wanita adalah cup B.


Di Australia, Prancis, Italia, dan United Kingdom, umumnya rata-rata ukuran payudara wanita adalah cup C. Wanita dari negara Amerika, Kolombia, Venezuela, Iceland, Jerman, Denmark, Hungaria dan Swis memiliki payudara yang cukup besar, yakni rata-rata cup D.

Sedangkan wanita dari Rusia, Finlandia, Norwegia, dan Swedia memiliki rata-rata ukuran payudara lebih besar dari cup D.

Namun perlu Anda ingat, ukuran payudara wanita di setiap negara tidak selalu terpaku pada standar yang disebutkan. Karena pada dasarnya, ukuran payudara itu sendiri sangat bergantung pada genetik, hormon, dan berat badan seorang wanita.
  • Genetik
Ukuran payudara wanita paling dipengaruhi oleh faktor keturunan atau genetik. Jika ibu Anda memiliki ukuran payudara cup C, kemungkinan besar Anda juga akan seperti itu.
  • Hormon
Kadar hormon saat pubertas menentukan ukuran payudara. Ketika produksi hormon esterogen berlebihan, seorang wanita kemungkinan memiliki payudara besar.
  • Berat Badan
Sebagian besar payudara tediri dari jaringan lemak. Artinya, ketika seseorang mengalami perubahan berat badan, maka ukuran payudara juga akan berubah.

Ulasan
Payudara wanita terdiri dari lemak dan kelenjar susu untuk menghasilkan ASI. Dalam setiap payudara, biasanya terdapat 12 hingga 20 lobus (bagian) kelenjar susu.

Bervariasinya ukuran payudara tiap wanita bukan berdasarkan banyak atau tidaknya kelenjar susu. Hal ini disebabkan oleh banyak atau tidaknya komposisi lemak yang ada dalam payudara. Semakin banyak lemak, semakin besar pula ukuran payudara.

Perubahan siklus ovulasi dan menstruasi pun dapat menyebabkan perubahan ukuran payudara. Saat wanita mengalami ovulasi (masa subur), ukuran payudaranya sedikit lebih besar. Namun saat menstruasi, ukurannya pun menyusut kembali.

Selain itu, perbedaan ras juga menjadi salah satu faktor penentu ukuran payudara. Ras Asia umumnya memiliki ukuran payudara yang lebih kecil dibandingkan dengan ras Kaukasia.

Berapa Sih Normalnya Ukuran Penis

Bagi kebanyakan pria, ukuran penis merupakan hal yang penting. Apalagi ada anggapan yang menyatakan bahwa kejantanan pria terlihat dari seberapa besar penisnya. Lantas, berapa ukuran penis normal pada pria dewasa?

Sebenarnya tidak ada patokan khusus mengenai berapa centimeter (cm) ukuran penis yang harus seorang pria miliki agar dianggap jantan. Ukuran penis bisa sangat bervariasi, dan lagipula kejantanan pria tidak dilihat dari seberapa panjang penisnya.


Penis dengan ukuran yang sangat besar justru akan terasa aneh. Untuk ukuran orang Indonesia sendiri, rata rata normal penis berukuran 12 hingga 14,5 cm, dengan diameter sekitar 3 – 4 cm. Jika kurang dari yang telah disebutkan, maka masuk dalam kategori kecil. Namun jika penis berukuran lebih panjang, maka sudah dianggap penis dengan ukuran besar. Fakta menarik adalah bahwa Orang Indonesia memiliki rata rata panjang 11,67 cm yang terbilang relatif besar dibandingkan Negara Asean lainnya.

Bagi anda yang ingin sekali mengetahui ukuran penis yang dimiliki, besar, normal, atau bahkan kecil, bisa melakukannya saat penis melakukan ereksi. Jangan diukur ketika keadaan tidak ereksi, atau bahkan saat cuaca sedang dingin dinginnya, karena penis bisa menyusut lebih banyak, hingga 4 cm.

Untuk bisa mengukur penis sendiri, anda bisa menggunakan penggaris, dan menghitungnya, dari kepala penis hingga bagian pangkalnya. Jangan lupa untuk mengukur diameter dari penis yang anda miliki juga. Lalu bandingkan dengan rata rata penis orang Indonesia. Maka anda akan mengetahui secara jelas ukuran penis yang anda miliki.

Banyak penelitian khusus yang menentukan besar standar ukuran penis sendiri. Walaupun memang orang Indonesia sudah bisa dikategorikan memiliki penis antara 12 – 14,5 cm dan termasuk besar. Namun dalam penelitian di Perancis sana, mengkategorikan penis standar adalah penis dengan ukuran 9 cm – 9,5 cm saat tidak ereksi, dan 12,8 – 14,5 cm saat ereksi. Jika penis di bawah itu maka bisa dikategorikan tidak normal. Namun jangan selalu memperhatikan standar tersebut, karena memang biasanya ukuran penis harus disesuaikan dengan ukuran tubuh.
  • Ukuran penis yang ideal menurut wanita adalah dengan panjang 6,3 inci atau 16 cm dan lingkar 4,8 inci. Sebagai informasi, ukuran penis rata-rata adalah antara 5,5 dan 6,3 inci atau antara 13,9 cm dan 16 cm.
Menurut sebagian besar wanita, lingkar penis lebih penting dari pada panjangnya. Untuk memaksimalkan kenikmatan seksual, masuk akal jika wanita memilih penis dengan lingkar yang lebih besar karena dapat merangsang titik klitoris dan menstimulasinya dengan lebih maksimal.

Kamis, 26 April 2018

Risiko Terkena Diabetes Gestasional Saat Hamil ?

Taukah Anda, diabetes gestasional dapat menyebabkan gula darah tinggi yang dapat memengaruhi kehamilan ? Meningkatkan risiko ibu terhadap preeklampsia dalam tahap terakhir kehamilan. Selain itu, penyakit ini juga dapat berpengaruh pada bayi Anda, misalnya cacat setelah lahir dan gangguan pernapasan. Nah, sebelum ini terjadi kepada janin yuk kita simak ulasan dibawah ini bunda..!


Penyebab Diabetes Gestaional
Diabetes gestasional bisa terjadi pada setiap wanita, namun ada wanita memiliki risiko lebih tinggi, nah terutama wanita yang memiliki kondisi berikut :
  • Wanita Dengan Usia Diatas 25 tahun.
Wanita lebih dari usia 25 tahun lebih mungkin terkena diabetes gestasional.
  • Berat Badan Yang Berlebihan.
Anda kemungkinan terkena diabetes gestasional bila secara signifikan Anda kelebihan berat badan dengan indeks massa tubuh 30 atau lebih.
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi).
Tekanan darah tinggi dapat memengaruhi sekresi insulin dari pankreas, yang mengarah ke gula darah yang lebih tinggi.
  • Kolesterol Tinggi
Kolesterol juga dipengaruhi oleh tekanan darah dan glukosa darah. Jika kadar glukosa darah dan darah Anda tinggi, jumlah kolesterol Anda mungkin juga turun. Semua ini adalah faktor risiko diabetes dan penyakit jantung, dan semakin banyak faktor risiko yang Anda miliki, semakin tinggi risikonya.
  • Pola makan yang tidak sehat dan kurang olahraga.
Wanita yang berencana untuk hamil atau sedang hamil dapat mencegah diabetes gestasional dengan mengonsumsi makanan sehat, olahraga teratur, dan mengontrol gula darah.
Mengontrol gula darah dapat mencegah kelahiran yang sulit dan membuat Anda dan bayi Anda sehat.

Pada diabetes gestasional, gula darah akan kembali normal segera setelah melahirkan. Namun, jika Anda pernah memiliki diabetes saat hamil, Anda memiliki risiko tujuh kali lebih besar memiliki diabetes tipe 2 di masa depan.

Pencegahan Serta Cara Mengatasi Diabetes Getasional
Anda harus memantau dan mengelola gula darah Anda dengan rutin ke dokter. Karena bagi kebanyakan wanita, diabetes saat hamil tidak menyebabkan tanda atau gejala yang terlihat jelas.
Ketika Anda memiliki diabetes saat hamil, Anda perlu rutin memeriksa kadar gula darah. Frekuensi tes gula darah nantinya akan bergantung pada hasil tes setelah Anda melahirkan bayi Anda.

Ulasan
Diabetes gestasional adalah diabetes yang terjadi selama kehamilan, dan termasuk komplikasi kehamilan yang terbilang cukup banyak terjadi. Wanita yang sebelum hamil tidak memiliki riwayat diabetes, juga memiliki risiko terkena diabetes gestasional.

Terimakasih telah membaca artikel ini, semoga Anda dan Bayi yang sedang Anda kandung sehat dan diberikan rahmat. Semoga bermanfaat.