Kamis, 26 April 2018

Risiko Terkena Diabetes Gestasional Saat Hamil ?

Taukah Anda, diabetes gestasional dapat menyebabkan gula darah tinggi yang dapat memengaruhi kehamilan ? Meningkatkan risiko ibu terhadap preeklampsia dalam tahap terakhir kehamilan. Selain itu, penyakit ini juga dapat berpengaruh pada bayi Anda, misalnya cacat setelah lahir dan gangguan pernapasan. Nah, sebelum ini terjadi kepada janin yuk kita simak ulasan dibawah ini bunda..!


Penyebab Diabetes Gestaional
Diabetes gestasional bisa terjadi pada setiap wanita, namun ada wanita memiliki risiko lebih tinggi, nah terutama wanita yang memiliki kondisi berikut :
  • Wanita Dengan Usia Diatas 25 tahun.
Wanita lebih dari usia 25 tahun lebih mungkin terkena diabetes gestasional.
  • Berat Badan Yang Berlebihan.
Anda kemungkinan terkena diabetes gestasional bila secara signifikan Anda kelebihan berat badan dengan indeks massa tubuh 30 atau lebih.
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi).
Tekanan darah tinggi dapat memengaruhi sekresi insulin dari pankreas, yang mengarah ke gula darah yang lebih tinggi.
  • Kolesterol Tinggi
Kolesterol juga dipengaruhi oleh tekanan darah dan glukosa darah. Jika kadar glukosa darah dan darah Anda tinggi, jumlah kolesterol Anda mungkin juga turun. Semua ini adalah faktor risiko diabetes dan penyakit jantung, dan semakin banyak faktor risiko yang Anda miliki, semakin tinggi risikonya.
  • Pola makan yang tidak sehat dan kurang olahraga.
Wanita yang berencana untuk hamil atau sedang hamil dapat mencegah diabetes gestasional dengan mengonsumsi makanan sehat, olahraga teratur, dan mengontrol gula darah.
Mengontrol gula darah dapat mencegah kelahiran yang sulit dan membuat Anda dan bayi Anda sehat.

Pada diabetes gestasional, gula darah akan kembali normal segera setelah melahirkan. Namun, jika Anda pernah memiliki diabetes saat hamil, Anda memiliki risiko tujuh kali lebih besar memiliki diabetes tipe 2 di masa depan.

Pencegahan Serta Cara Mengatasi Diabetes Getasional
Anda harus memantau dan mengelola gula darah Anda dengan rutin ke dokter. Karena bagi kebanyakan wanita, diabetes saat hamil tidak menyebabkan tanda atau gejala yang terlihat jelas.
Ketika Anda memiliki diabetes saat hamil, Anda perlu rutin memeriksa kadar gula darah. Frekuensi tes gula darah nantinya akan bergantung pada hasil tes setelah Anda melahirkan bayi Anda.

Ulasan
Diabetes gestasional adalah diabetes yang terjadi selama kehamilan, dan termasuk komplikasi kehamilan yang terbilang cukup banyak terjadi. Wanita yang sebelum hamil tidak memiliki riwayat diabetes, juga memiliki risiko terkena diabetes gestasional.

Terimakasih telah membaca artikel ini, semoga Anda dan Bayi yang sedang Anda kandung sehat dan diberikan rahmat. Semoga bermanfaat.

Tips Berolahraga Disaat Hamil Muda


Faktanya terdapat banyak manfaat berolahraga ketika hamil, namun kebanyakan ibu muda terlalu takut untuk bergerak karna kurangnya pengetahuan tentang kehamilan dan kandungan. Padahal olahraga disaat hamil itu bagus untuk kesehatan ibu dan janinnya loh.

Dengan rutin berolahraga saat hamil dilaporkan dapat mencegah kelahiran prematur dan persalinan yang memakan waktu lama. Ibu hamil yang rajin olahraga juga diketahui dapat melahirkan anak yang cerdas. Maka dari itu, dianjurkan bagi ibu hamil untuk mulai berolahraga lari, idealnya sejak trimester pertama atau bahkan sebelumnya.

Namun perhatikan kembali keselamatan Anda dan si jabang bayi. Gerakan yang lembut serta tegas seperti senam tentunya bisa dipraktekan untuk ibu hamil.


Berikut Ini Tips Berolahraga Lari Saat Hamil Muda.
  • Siapkan Mental
Saat Anda memasuki minggu-minggu pertama kehamilan, perubahan yang jelas terjadi adalah pada tubuh terasa lemas. Apa lagi jika Anda termasuk Ibu yang sering mengalami serangan Morning Sickness. Jadi sebelum melakukan semua kegiatan fisik untuk para ibu hamil, sebaiknya siapkan dulu mental Anda serta ajaklah suami kemanamun Anda ingin bepergian olahraga. Dengan kehadiran suami disamping Anda, secara tidak langsung dapat menambah keyakinan diri Anda sendiri serta kesiapan Mental Anda.
  • Jangan Terlalu Memaksakan Diri
Ada tes kecil untuk membatasi diri Anda. Saat ibu hamil lari, mereka harus bisa berbicara secara normal dan meneruskan percakapan tanpa terengah-engah atau tergagap di antara kalimat. Jika terjadi salah satunya, itu berarti Anda harus melambat.

Ini berarti Anda harus mulai dengan berjalan selama sekitar 10 menit dan kemudian lari saat Anda menginginkannya. Saat Anda lari, jika Anda ingin istirahat meskipun Anda merasa masih bisa terus lari, maka beristirahatlah. Jangan paksakan diri Anda. Saat hamil, olahraga lari bukan lagi suatu lomba ataupun cara untuk menantang diri Anda.
  • Jangan Biarkan Diri Anda Dehidrasi !
Dibutuhkan lebih dari cukup air mineral yang harus dikonsumsi pada Ibu hamil. Jadi bila Anda termasuk Ibu yang sering buang air kecil bukanlah hal aneh bagi ibu hamil. Tetap terhidrasi adalah hal yang selalu penting, terutama jika Anda sedang hamil. Anda akan kehilangan banyak cairan tubuh akibat energi ekstra yang Anda gunakan untuk mengatasi gejala kehamilan.

Selain itu, Anda minum tidak hanya untuk kebutuhan tubuh Anda tetapi juga untuk bayi Anda. Ini seperti Anda membutuhkan asupan air dua kali lebih banyak. Jadi, minumlah sebelum, selama, dan setelah berolahraga lari.
  • Waspadalah terhadap tanda-tanda gawat 
Meskipun lari saat hamil muda benar bermanfaat, ada tanda-tanda gawat kehamilan yang menunjukkan bahwa olahraga ini berdampak buruk daripada baik. Trimester pertama sedikit lebih vital karena inilah saat di mana tubuh Anda mengalami perubahan. Jadi, mungkin akan datang waktu dimana hal buruk terjadi. Jika kelainan seperti perdarahan vagina, pusing, sakit kepala, atau nyeri dada terjadi, memeriksakan diri ke dokter adalah satu-satunya pilihan Anda.